Bintang Inter. Wesley Sneijder, meminta rekan-rekan setimnya untuk melupakan mantan pelatih Jose Mourinho dan berkonsentrasi untuk bermain baik bersama Rafael Benitez.
Sneijder merasa Nerazzurri seperti masih berada di bawah bayang-bayang mantan pelatih mereka, Jose Mourinho, yang sukses mengantarkan mereka meraih treble-winning musim lalu. Oleh karena itu, ia meminta semua teman-temannya untuk tidak lagi memikirkan Mourinho mulai berlatih baik dengan Benitez.
"Mourinho adalah masa lalu," tulis Sneijder pada akun Twitter-nya. "Kami harus memikirkan saat ini dan bukan lagi masa lalu," tegasnya.
Mantan pemain Real Madrid itu yakin Nerazzurri mampu keluar dari masa-masa terberat mereka saat ini. Ia juga yakin akan segera kembali ke permainan terbaiknya setelah beristirahat. "Kami akan mengatasi momen ini dan saya akan kembali ke penampilan terbaik secepatnya. Istirahat telah membantu saya untuk santai," ungkap Sneijder.
Mengenai penampilan Inter yang kurang maksimal akhir-akhir ini, Sneijder memaparkan, "Kami mungkin mengalami beberapa masalah, tetapi ada penjelasan untuk hal ini. Kami datang dari musim yang fantastis yang akan sulit dilupakan. Suporter sejati tidak akan pernah mengejek pemain mereka sendiri, khususnya ketika mereka melalui masa yang berat."
Pemain asal Belanda itu juga berharap bisa melakukan penampilan terbaik untuk memenangkan derby della Madonnina menghadapi rival sekota, AC Milan, Minggu (14/11) malam.
"Saya tidak ingin kalah dalam derby ini karena pertandingan ini adalah debut saya di musim lalu. Saya tidak akan pernah melupakannya. Saya semakin baik dan perlu bantuan dari suporter dan Benitez. Ia adalah pelatih yang hebat seperti Mourinho," ungkap Sneijder.
bIE Xondition
Jumat, 12 November 2010
Jumat, 05 November 2010
Sneijder Bersumpah Takkan Kembali ke Madrid
Gelandang Inter Milan Wesley Sneijder terang-terangan menolak wacana kembali ke Real Madrid. Playmaker Timnas Belanda itu trauma dengan pengalamannya di Santiago Bernabeu.
Sneijder pernah merumput di Madrid tahun 2007-2009 namun hanya tampil 52 kali dan mencetak 11 gol. Sang gelandang kesulitan mendapat tempat utama.
Awal musim lalu, pemain berusia 26 tahun itu menuai sukses di musim perdananya bersama Inter di bawah arahan Jose Mourinho, menikmati manisnya tiga gelar sekaligus, Liga Champions, Seri A dan Piala Italia.
Kini Mourinho hengkang ke Madrid dan dikabarkan berminat merekrut mantan anak buahnya itu. Namun meski mengakui The Special One sebagai pelatih terbaik, tak mungkin baginya kembali ke Madrid.
Sneijder merasa kemampuannya disia-siakan, dan hal inilah yang membuatnya tak bisa memaafkan Los Blancos.
"Saya kembali ke Madrid? Itu mustahil. Saya tak mau kembali ke klub yang memperlakukan saya dengan buruk," ungkapnya kepada LEquipe.
"Saya tak akan pernah lagi bermain untuk Real Madrid, lanjut Sneijder. Mourinho? Satu tahun bersamanya setara dengan 19 tahun bersama pelatih lain."
Selain treble, Sneijder juga sukses mengantarkan Timnas Belanda ke final Piala Dunia 2010, sebelum tumbang di tangan Spanyol. Namanya pun tercantum dalam 23 kandidat pemenang penghargaan pemain terbaik FIFA Ballon DOr.
"Saya tahu saya punya peluang, dan saya rasa tiga besar sudah cukup bagus," tuntasnya.
Sneijder pernah merumput di Madrid tahun 2007-2009 namun hanya tampil 52 kali dan mencetak 11 gol. Sang gelandang kesulitan mendapat tempat utama.
Awal musim lalu, pemain berusia 26 tahun itu menuai sukses di musim perdananya bersama Inter di bawah arahan Jose Mourinho, menikmati manisnya tiga gelar sekaligus, Liga Champions, Seri A dan Piala Italia.
Kini Mourinho hengkang ke Madrid dan dikabarkan berminat merekrut mantan anak buahnya itu. Namun meski mengakui The Special One sebagai pelatih terbaik, tak mungkin baginya kembali ke Madrid.
Sneijder merasa kemampuannya disia-siakan, dan hal inilah yang membuatnya tak bisa memaafkan Los Blancos.
"Saya kembali ke Madrid? Itu mustahil. Saya tak mau kembali ke klub yang memperlakukan saya dengan buruk," ungkapnya kepada LEquipe.
"Saya tak akan pernah lagi bermain untuk Real Madrid, lanjut Sneijder. Mourinho? Satu tahun bersamanya setara dengan 19 tahun bersama pelatih lain."
Selain treble, Sneijder juga sukses mengantarkan Timnas Belanda ke final Piala Dunia 2010, sebelum tumbang di tangan Spanyol. Namanya pun tercantum dalam 23 kandidat pemenang penghargaan pemain terbaik FIFA Ballon DOr.
"Saya tahu saya punya peluang, dan saya rasa tiga besar sudah cukup bagus," tuntasnya.
Langganan:
Postingan (Atom)